1.
Tiga bursa efek di dunia dan standar pelaporan keuangan
1.
Bursa Saham London
Bursa
Saham London (bahasa Inggris: London Stock
Exchange, LSE) adalah sebuah bursa saham yang
terletak di London.
Didirikan pada 1801,
bursa ini merupakan salah satu bursa saham terbesar di dunia, dengan banyak
pencatatan saham dari luar negeri dan juga perusahaan Britania Raya.
Pada
Juli 2004 Bursa
Saham London pindah dari Threadneedle Street ke Paternoster Square, dekat
dengan Katedral St. Paul, dan masih dalam "Square
Mile" (sebutan untuk wilayah City of London).
Resmi dibuka oleh Ratu Elizabeth II pada 27 Juli 2004. FTSE merupakan
indeks yang melacak performa dari pasar London. Saham yang
diperdagangkan di LSE menggunakan simbol saham LSE.
Standar Pelaporan Keuangan
Komite
Standar Akuntans Inggris (Accounting Standard Committee-ASC) menerbitkan
Pernyataan Standar Praktik Akuntansi 16 (Statement of Standard Accounting
Practice-SSAP 16) “Akuntansi Biaya Kini” untuk masa percobaan 3 tahun pada
bulan Maret 1980. SSAP 16 berbeda dengan SFAS 33 dalam dua hal utama. Pertama,
apabila standar AS mengharuskan akuntansi dolar konstan dan biaya kini, SSAP 16
mengadopsi hanya metode biaya kini utnuk pelaporan eksternal. Kedua, apabila
penyesuaian inflasi AS berpusat pada laporan laba rugi, laporan biaya kini di
Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta
catatan penjelasan.
Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan,
yaitu :
1. Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan
akun-akun pelengkap biaya historis.
2. Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan
dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini.
3. Menyajkan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang
dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai.
2.
Bursa saham Tokyo
Bursa Saham Tokyo yang disebut Tosho
atau TSE untuk jangka pendek adalah bursa saham yang terletak di Tokyo , Jepang
. Bursa Saham Tokyo didirikan pada tanggal 15 Mei 1878, sebagai Tokyo Kabushiki
Torihikijo (东京 株 式 取 引 所) di bawah arahan
kemudian - Menteri Keuangan Okuma Shigenobu dan advokat kapitalis Shibusawa
Eiichi. Ini adalah bursa saham terbesar kedua di dunia dengan kapitalisasi
pasar agregat dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar . Itu 2.292 perusahaan
yang terdaftar dengan kapitalisasi pasar gabungan sebesar US $ 4,5 triliun
hingga November 2013.
Pada Juli 2012 merger yang
direncanakan dengan Osaka Securities Exchange telah disetujui oleh Japan Fair
Trade Commission . Entitas yang dihasilkan , Jepang Efek Group ( JPX ) (日本 取引 所 グループNihon Torihikijo
Gurūpu ) , diluncurkan pada tanggal 1 Januari 2013.
Standar
Pelaporan Keuangan
Perusahaan
yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib
yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham yang berisi
neraca, lapioran laba rugi, laporan usaha, proposal atas penentuan penggunaan
(apropriasi) laba di tahan, skedul pendukung.
Catatan yang menyertai neraca dan
laporan laba rugi menjelaskan kebijakan akuntansi dan memberikan detail
pendukung . Laporan usaha berisi garis besar usaha dan informasi mengenai
operasi, posisi keuangan dan hasil operasi. Sejumlah skedul pendukung juga
wajib dibuat, terpisah dari catatan atas laporan keuangan, yang meliputi:
1.
Perubahan dalam modal saham dan cadangan wajib
2.
Perubahan dalam obligasi dan utang jangka panjang dan jangka
pendek
3.
Perubahan dalam aktiva tetap dan akumulasi depresiasi
4.
Aktiva dalam penjaminan
5.
Jaminan utang
6.
Perubahan dalam provisi
7.
Jumlah yang terutang kepada dan yang tertagih dari pemegang
saham pengendali
8.
Kepemilikan ekuitas dalam anak perusahaan dan jumlah lembar
saham perusahaan yang dimiliki oleh anak perusahaan tersebut
9.
Piutang yang berasal dari anak perusahaan
10. Transaksi dengan
direktur, auditor wajib, pemegang saham pengendalidan pihak ketiga yang menimbulkan konflik kepentingan
11. Remunerasi yang
dibayarkan kepada direktur dan auditor wajibInformasi ini disusun untuk satu
tahun tunggal berdasarkan suatu induk perusahaan dan diaudit oleh auditor
wajib. Hukum komersial tidak mengharuskanlaporan arus kas.
Kebanyakan
praktik akuntansi dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat
dari Perubahan Besar dalam Akuntansi. Perubahan- perubahan terakhir ini
meliputi :
1.
Mengharuskan perusahaan yang mencatatkan sahamnya untuk membuat
laporan arus kas
2.
Memperluas jumlah anak perusahaan yang dikonsolidasikan
berdasarkan kendali yang dimiliki dan bukan persentase kepemilikan
3.
Memperluas jumlah perusahaan afiliasi yang dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas berdasarkan pengaruh signifikan dan bukan pada
persentase kepemilikan
4.
Menilai investasi dalam surat berharga sebesar harga pasar dan
bukan biaya perolehan
5.
Provisi penuh atas kewajiban tangguhan
6.
Akrual penuh atas pensiun dan kewajiban pension
lainnya.Akuntansi di Jepang sedang dibentuk ulang agar sesuai dengan
IFRS.
3.
American Stock Exchange
American
Stock Exchange (AMEX)
adalah merupakan bursa efek Amerika yang
terletak di kota New York. AMEX adalah merupakan
suatu organisasi yang dimiliki oleh para anggotanya . Hingga tahun 1929 AMEX
ini dikenal dengan nama New York
Curb Exchange.
Bidang
usaha inti dari AMEX telah mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya bergerak
di bidang perdagangan sahambertambah menjadi memperdagangkan opsi dan dari business has shifted
over the years from stocks to options andexchange traded fund (reksadana yang diperdagangkan di
bursa), walaupun demikian perdagangan saham berkapitalisasi kecil dan menengah
tetap berlangsung pula. Suatu upaya yang dilakukan oleh AMEX pada pertengahan
tahun 1990an untuk memasuki bursa di negara berkembang mengalami kegagalan oleh
karena pengurangan standar pada penawaran saham (listing) sehingga
berada dibawah standar yang ditentukan oleh AMEX telah mengakibatkan para pedagang
saham kecil-kecilan mengalihkan sasaran penipuannya pada bursa nasional. Pada
pertengahan tahun 1990an, bursa sangat terganggu oleh adanya perdagangan yang
tidak layak dimana hal ini disorot pula oleh koran BusinessWeek pada
tahun 1999.
Standar Pelaporan Keuangan
Pada tahun
1970, FASB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Statement of
Financial Accounting Standards-SFAS) No. 33 Berjudul ”Pelaporan Keuangan dan
Perubahan Harga”, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang
memiliki persediaan dan aktiva tetap yang bernilai lebih dari $125 juta atau
total aktiva lebih dari $1 miliar, untuk selama lima tahun mencoba melakukan
pengungkapan daya beli konstan biaya historis dan daya beli konstan biaya kini.
Pengungkapan ini lebih bersifat melengkapi dan bukan menggantikan biaya
historis sebagai kerangka dasar untuk leporan keuangan utama.
Banyak
pengguna dan penyusun informasi keuangan yang telah sesuai dengan SFAS No.33
menemukan bahwa (1) pengungkapan ganda yang diwajibkan oleh FSAB membingungkan,
(2) biaya untuk penyusunan pengungkapan ganda ini terlalu besar, dan (3)
pengungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila
dibandingkan data biaya kini. FASB menerbitkan panduan (SFAS 89) untuk membantu
perusahaan yang melaporkan pengaruh pernyataan atas harga yang berubah dan
menjadi titik awal untuk standar akuntansi inflasi dimasa depan.
Perusahaan pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi
berikut untuk 5 tahun terakhir :
1.
Penjualan bersih dan pendapatan operasi lainnya.
2.
Laba dari operasi yang berjalan berdasarkan dasar biaya kini.
3.
Keuntungan atau kerugian daya beli (moneter) atas pos-pos
moneter bersih.
4.
Kenaikan atau penurunan dalam biaya kini atau jumlah yang dapat
dipulihkan (yaitu jumlah kas bersih yang diperkirakan akan dapat dipulihkan
melalui penggunaan atau penjualan) yang lebih rendah dari persediaan atau
aktiva tetap, bersih dari inflasi (perubahan tingkat harga umum).
5.
Setiap agregat penyesuaian translasi mata uang asing,
berdasarkan biaya kini, yang timbul dari proses konsolidasi.
6.
Aktva bersih pada akhir tahun menurut dasar biaya kini.
7.
Laba per saham (dari operasi berjalan) menurut dasar biaya kini.
8.
Dividen per saham biasa.
9.
Harga pasar akhir tahun per lembar saham biasa.
Tingkat Indeks Harga Konsumen (Consumer Price
Index-CPI) yang digunakan untuk mengukur laba dari operasi berjalan
2.
IFAC dan IASB
a.
IFAC
International Federation of
Accountants didirikan pada tanggal 7 Oktober 1977, di Munich , Jerman , pada
Kongres Dunia ke-11 Akuntan. IFAC didirikan untuk memperkuat profesi akuntansi
di seluruh dunia untuk kepentingan umum, meliputi ; Mengembangkan standar
internasional yang berkualitas tinggi dalam audit dan jaminan, akuntansi sektor
publik, etika, dan pendidikan bagi akuntan profesional dan mendukung adopsi
mereka dan menggunakan, memfasilitasi kolaborasi dan kerjasama antar instansi
anggotanya, berkolaborasi dan bekerja sama dengan organisasi internasional
lainnya, dan melayani sebagai juru bicara internasional untuk profesi akuntansi.
Pada pertemuan pertama Majelis IFAC
dan Dewan pada bulan Oktober 1977 , program kerja 12 -point dikembangkan untuk
memandu komite IFAC dan staf melalui lima tahun pertama kegiatan . Banyak
elemen dari program kerja ini masih relevan sampai sekarang. Dimulai dengan 63
anggota pendiri dari 51 negara pada tahun 1977 , keanggotaan IFAC telah berkembang
menjadi sekarang termasuk 179 anggota dan asosiasi di 130 negara dan yurisdiksi
di seluruh dunia.
Untuk memastikan kegiatan IFAC dan
pengaturan tubuh yang didukung oleh IFAC standar independen responsif terhadap
kepentingan publik, Bunga Badan Pengawasan Umum internasional ( PIOB )
didirikan pada Februari 2005. Di antara inisiatif utama dari IFAC adalah
penyelenggaraan Kongres Dunia Akuntan .
b.
IASB
International Accounting Standards
Board ( IASB ) adalah independen , akuntansi penetapan standar tubuh IFRS
Foundation. IASB didirikan pada tanggal 1 April 2001 sebagai penerus Komite
Standar Akuntansi Internasional ( IASC ). Hal ini bertanggung jawab untuk
mengembangkan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (nama baru untuk Standar
Akuntansi Internasional yang dikeluarkan setelah 2001), dan mempromosikan
penggunaan dan penerapan standar-standar ini.
Anggotanya (saat ini 16 anggota
penuh-waktu) bertanggung jawab untuk
pengembangan dan publikasi SAK, termasuk IFRS untuk UKM dan untuk menyetujui
Interpretasi SAK seperti yang dikembangkan oleh Komite Interpretasi IFRS
(sebelumnya disebut IFRIC). Semua pertemuan IASB diadakan di depan umum dan
webcast. Dalam menjalankan tugas penetapan standar yang IASB mengikuti proses
hukum yang menyeluruh, terbuka dan transparan yang publikasi dokumen
konsultasi, seperti makalah diskusi dan draft eksposur, untuk komentar publik
merupakan komponen penting. IASB terlibat erat dengan para pemangku kepentingan
di seluruh dunia, termasuk investor, analis, regulator, pemimpin bisnis,
akuntansi standar-setter dan profesi akuntansi.
Sumber
: