Senin, 18 Oktober 2010

tugas2, perusahaan dan lingkungan perusahaan

Pengertian Perusahaan


Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia. Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Sumber : http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html

Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan

Tempat kedudukan
A. Pengertian / Arti Definisi Lokasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
B. Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
C. Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan
1. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
2. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
4. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.

http://organisasi.org/penentuan_tempat_lokasi_perusahaan_bisnis_pengertian_definisi_faktor_pertimbangan_macam_jenis_lokasi_ekonomi_manajemen

Letak perusahaan

ada 4 (empat) jenis letak perusahaan :
1. Letak Perusahaan yang Terikat Pada Alam
Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, jadi tida dapat ditentukan oleh manusia; misalkan, usaha pertanian dan pertambangan.
2. Letak Perusahaan Berdasarkan Sejarah
Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah di lokasi itu. Misalkan kerjainan batik di daerah Surakarta dan Yogyakarta, hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam Kraton di kedua kota itu.
3. Letak Perusahaan yang Ditetapkan oleh Pemerintah
Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan harus menjalankan aktivitasnya.
Hal ini agar masyarakat di sekitar lokasi itu tidak merasa terganggu karena adanya perusahaan tersebut. Misalnya, pabrik senjata/amunisi, peternakan babi, dan pabrik obat-obatan.
4. Letak Perusahaan yang Dipengaruhi oleh Faktor-faktor Ekonomi
Jenis perusahaan ini bersifat industri. Di sini ada bebarapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan letak perusahaan :
a. Dekat dengan bahan baku
b. Dekat dengan pasar.
c. Dekat dengan pemasuk tenaga kerja
d. Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energi
e. I k l i m
f. Ongkos Transport
g. Besarnya suplai modal
Perusahaan yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya, cenderung akan memilih tempat dimana penananman modal cukup besar disertai tingkat bunga yang cukup rendah.
Untuk masing-masing perusahaan, pengaruh tiap faktor adalah berbeda-beda. Hanya saja yang dianggap ideal untuk suatu lokasi perusahaan ialah tempat dimana semua biaya operasi perusahaan paling rendah. Dasar teori lokasi perusahaan : “Tempatkanlah pada titik geografis yang paling banyak memberikan kesempatan kepada perusahaan di dalam usaha mencapai tujuannya”. Jadi dengan kata lain, dicari titik lokasi yang paling ekonomis di segala sektor.
sumber: http://arshiffer.blogspot.com/2009/11/jenis-letak-perusahaan.html

Perusahaan dan Lembaga Sosial

Tujuan Pendirian Perusahaan

Berdirinya suatu perusahaan pada dasarnya mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya guna mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi akan banyak memberikan tantangan bagi para pengusaha dan akan memicu persaingan yang ketat dengan setiap pengusaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam usaha memaksimalkan laba dengan cara meningkatkan nilai penjualan. Setidaknya ada tiga hal mendasar yang sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan suatu produk atau layanan di pasaran, yaitu harga, ketersediaan, dan mutu/kualitas. Makna mutu atau kualitas suatu produk atau layanan sendiri erat kaitannya dengan: tingkat kesempurnaan, kesesuaian dengan kebutuhan, bebas dari cacat, ketidaksempurnaan, atau kontaminasi, serta kemampuan dalam memuaskan konsumen. Pada pasar dengan tingkat persaingan bisnis yang ketat, perusahaan harus memiliki produk atau layanan dengan mutu yang baik dan tinggi agar tetap dapat meningkatkan nilai kompetitif perusahaan. Mutu yang baik hanya bisa dihasilkan oleh perusahaan yang memiliki sistem manajemen mutu yang handal.

Perusahaan Sebagai Lembaga Sosial

Perusahaan juga merupakan lembaga social yang tujuan utamanya mencari keuntungan, selain beberapa tujuan yang lain.

Perusahaan sebagai suatu sistem
Perusahaan sebagai suatu system : kombinasi berbagai SB. Ekonomi yang mempengaruhi proses produksi dan distribusi barang untuk mencapai tujuan tertentu.

Sifat system perusahaan

1.  Bersifat kompleks , berhubungan dengan pemasok, pemerintahan, masyarakat LN, dsb.
2.  Satu kesatuan , setiap sub system berjalan untuk mencapai tujuan.
3.  Berbagai jenis , jenis perusahaan berbagai ukuran, bentuk, dan jenis usahanya.
4.  Saling bergantung , suatu perusahaan bergantung kepada pihak lain seperti pemasok dan pemilik dana.
5.  Dinamis , kekuatan interen dan eksteren mendorong perusahaan tersebut berubah menyesuaikan kondisi lingkungan yang dinamis

Fungsi Perusahaan

1.  Perusahaan mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas, artinya perusahaan menciptakan perbedaan yang jels antara suatu organisasi dengan organisasi yang lain.
2.  Perusahaan memberikan indentitas bagi anggota organisasi.
3.  Perusahaan mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luas dari pada kepentingan individu.
4.  Perusahaan itu mengingkatkan kemantapan sitem sosial.

Perusahaan sebagai mekanisme pmbuat makna dan kendali yang memandu sera membentuk sikap dan perilaku karyawan

Ciri-ciri perusahaan

Ciri-ciri suatu perusahaan merupakan sesuatu hal yang sangat kompleks. Untuk itu perusahaan harus memiliki beberapa ciri sebagai wujud nyata keberadaannya. Masing-masing ciri tersebut pada penerapannya akan mendukung pencapaian sasaran perusahaan. Ada sepuluh ciri perusahaan sebagai berikut :
1.Identitas Anggota ; derajat dimana pekerjaan lebih mengindentifikasi organisasi secara menyeluruh daripada dengan tipe pekerjaan atau bidang keahlian profesionalnya.
2.Penekanan kelompok; derajat dimana aktivitas tugas lebih diorganisir untuk seluruh kelompok dari pada individu.
3. Fokus orang; derajat dimana keputusan manajemen memperhatikan dampak luaran yang dihasilkan terhadap pekerjaan dalam organisasi.
4. Penyatuan unit; derajat dimana unit-unit dalam organisasi didorong agar berfungsi dengan cara yang terorganisasi atau bebas.
5. Pengendalian; derajat dimana peraturan, regulasi dan pengendalian langsung digunakan untuk mengawasi dan pengendalian perilaku pekerja.
6.Toleransi resiko; derajat dimana pekerja didorong untuk agresif, kreatif, inovatif dan mau mengambil resiko.
7. Kriteria ganjaran; derajat dimana ganjaran seperti peningkatan pembayaran dan promosi lebih dialokasikan menurut kinerja pekerja daripada senioritas, favoritisme atau faktor non pekerja lainnya.
8. Toleransi konflik; Derajat dimana pekerja didorong dan diarahkan untuk menunjukkan konflik dan kritik secara terbuka.
9. Orientasi sarana-tujuan; derajat dimana manajemen lebih terfokus pada hasil atau luaran dari teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai luaran tersebut.
10.Fokus pada sistem terbuka; derajat dimana organisasi memonitor dan merespon perubahan dalam lingkungan eksternal.
    Sumber : http://kuswanto.staff.gunadarma.ac.id/

Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya terhadap Perusahaan

Lingkungan perusahaan sangat penting untuk diperhatikan manajemen. Meskipun lingkungan perusahaan tidak melaksnakan proses  produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan perusahaan mempunyai pengaruh langsung terhadap para karyawan yang melaksanakan proses produksi tersebut. Lingkungan perusahaan yang memusatkan bagi karyawannya dapat meningkatkan kinerja. Sebaliknya lingkungan perusahaan yang tidak memadai akan dapat menurunkan kinerja. Suatu kondisi lingkungan perusahaan dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksnakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman. Kesesuaian lingkungan perusahaan dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama. Lebih jauh lagi lingkungan-lingkungan perusahaan yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rencangan sistem kerja yang efisien.
Jenis Lingkungan perusahaan 
A.  Lingkungan perusahaan Fisik
Lingkungan perusahaan fisik dapat dibagi dalam dua kategori, yakni :
1     Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan (Seperti: pusat kerja, kursi,    meja dan sebagainya)
2   Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, misalnya :temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain.
Untuk dapat memperkecil pengaruh lingkungan fisik terhadap karyawan, maka langkah pertama adalah harus mempelajari manusia, baik mengenai fisik dan tingkah lakunya maupun mengenai fisiknya, kemudian digunakan sebagai dasar memikirkan lingkungan fisik yang sesuai.
B.  Lingkungan perusahaan Non Fisik
Lingkungan non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan perusahaan yang tidak bisa diabaikan.


Perusahaan atau organisasi diharapkan dapat menjadi agent of environment dengan melakukan fungsi sebagai pengelola sumber daya alam yang berbasis pada lingkungan. Demikian, perusahaan yang melakukan upaya seperti ini memiliki peluang untuk memenangkan kompetisi saat ini dan masa depan.

Environmental Based Oriented adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan dikembangkan produk berbasis lingkungan sejalan dengan perubahan pandangan masyarakat tentang cara pemenuhan kebutuhan yang lebih baik.
Era orientasi lingkungan itu tidak berarti menghambat produktifitas, justru produktifitas itu harus sejalan dengan upaya-upaya menjaga kualitas lingkungan. Era ini tidak saja berkaitan dengan upaya-upaya menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK), namun juga mengurangi dampak pencemaran lainnya seperti masalah limbah (pencemaran air dan tanah) sebagai upaya menjaga kualitas lingkungan yang sehat.
Beberapa faktor yang memengaruhi atau menghambat era ini, antara lain adalah:
-  Kemajuan teknologi berasas lingkungan berjalan lambat,
-  Perubahan perilaku masyarakat berorientasi lingkungan tidak terjadi secara merata,
-   Pemerintah berlaku setengah hati dalam menerapkan peraturan-peraturan yang menguntungkan bagi masyarakat dan lingkungan,
-  Persaingan ketat menyebabkan perusahaan menunda perubahan dasar dalam proses produksi dan pemasaran yang berorientasi lingkungan.
- Masih sedikitnya sumber daya yang aman bagi lingkungan menyebabkan tingginya nilai untuk memperoleh sumber daya itu, dan
- Kurangnya dukungan masyarakat terhadap aksi-aksi lingkungan.

Ini adalah sebuah konsep dimana perusahaan seharusnya mengelola kepuasan pelanggan yang didukung oleh pengembangan teknologi yang berwawasan lingkungan. Tidak hanya itu, perusahaan selain mengembangkan produk yang ramah lingkungan juga melakukan kegiatan-kegiatan yang berusaha untuk meminimalisasi dampak lingkungan. Dan, perusahaan yang melakukan cara-cara seperti itu biasanya telah memiliki prinsip-prinsip yang telah tercantum dalam spirit of organization atau budaya perusahaan yang mencerminkan seluruh perilaku individu perusahaan serta kebijakan-kebijakan yang dikeluarkannya.

Nama : Dyah Rahmayani

1EBO7

22210229

Bisnis yang berbasis lingkungan

Pengertian Lingkungan perusahaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar