JURNALISTIK
Sebuah berita ditulis tidak hanya karena merupakan peristiwa besar. Lebih dari itu berita disampaikan terutama melalui tulisan merupakan bagian dari kerja jurnalistik menyampaikan informasi penting bagi masyarakat. Dengan informasi ini dalam bentuk paket berita masyarakat bisa memahami apa yang terjadi di sekitarnya dan bertindak berdasarkan informasi dari media massa itu.
Oleh sebab itulah, ada beberapa pilar penting dalam penulisan berita.
1. Akurasi
2. Jelas
3. Gaya
Pembahasan pengenai berita tidak akan ada habisnya. Seiring perkembangan zama berita akan selalu hadir. Disini saya akan mencoba memaparkan salah satu bidang pembahasan dalam lingkup jurnalistik berkenaan dengan teknik menulis berita, hal ini sangat penting untuk dapat terus mempertahankan eksistensi sebuah berita.
Dalam jurnalistik, begitu banyak pengertian berita. Masing-masing orang memberikan definisi berita berdasarkan sudut pandang sendiri-sendiri dalam merumuskannya. Dalam buku Reporting, Mitchell V. Charnley menuliskan beberapa definisi berita: Menurut Chilton R. Bush, berita adalah informasi yang “merangsang”, dengan informasi itu orang biasa dapat merasa puas dan bergairah. Sementara Charnley sendiri menyebutkan bahwa berita adalah laporan tentang fakta atau pendapat orang yang terikat oleh waktu, yang menarik dan/atau penting bagi sejumlah orang tertentu. Menurut Willard C. Bleyer : Berita adalah sesuatu yang termasa ( baru ) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar. Karena itu ia dapat menarik atau mempunyai makana bagi pembaca surat kabar, atau karena ika dapat menarik pembaca - pembaca tersebut.
Menurut Dja’far H Assegaf : Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa ( baru ), yang dipilih oleh staff redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca. Entah karena luar biasa, entah karena pentingnya, atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi – segi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan. Menurut J.B. Wahyudi : Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memilki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan melalui media massa periodik.
Dapat disimpulkan “Berita adalah segala sesuatu yang terkait waktu dan menarik perhatian banyak orang dan berita terbaik adalah hal-hal yang paling menarik yang menarik sebanyak mungkin orang (untuk membacanya)
Kriteria Kelayakan Berita. Apakah semua peristiwa pantas atau layak dijadikan berita? Untuk menjadi berita, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi. Antara lain :
a. Penting
b. Baru terjadi, bukan peristiwa lama.
c. Unik, bukan sesuatu yang biasa.
d. Asas keterkenalan.
e. Asas kedekatan.
f. Magnitude.
g. Trend.
Unsur-unsur Suatu Berita. Berita yang baik, umumnya harus memenuhi unsur : 5 W + 1 H (Who, What, Where, When, Why) + How atau : (Siapa, Apa, Di mana, Kapan, Mengapa) + Bagaimana.
Beberapa Macam Berita
Dari segi sifatnya, kita kenal dua macam: Hard News dan Soft News.
• Hard News / Straight News : Berita yang lugas, singkat, langsung ke pokok persoalan dan fakta-faktanya.
• Soft News : Berita yang dari segi struktur penulisan relatif lebih luwes, dan dari segi isi tidak terlalu berat. Dari segi bentuknya, Soft News masih bisa kita perinci lagi menjadi dua: News Features dan Features.
• Features adalah sejenis tulisan khas yang berbentuk luwes, tahan waktu, menarik, strukturnya tidak kaku, dan biasanya mengangkat aspek kemanusiaan.
Teknik Penulisan Berita. Dalam Penulisan sebuah berita, ada beberapa gaya penulisan yang lazim digunakan oleh wartawan, yang meliputi:
1. Gaya Piramida Terbalik
2. Menulis Teras Berita
· Teras Berita Apa (What). Pekan olah Raga dan Seni IAIN Sumatera Utara telah dibuka dengan resmi kemarin pagi oleh Rektor IAIN Sumatera Utara Prof. Dr. H. M. Yasir Nasution di Aula Kampus II IAIN Sumatera Utara.
· Teras Berita Siapa (Who). Rektor IAIN Sumatera Utara Prof. Dr. H. M. Yasir Nasution kemarin pagi dengan bertempat di Aula Kampus II IAIN Sumatera Utara telah membuka Pekan Olah Raga dan Seni IAIN Sumatera Utara.
· Teras Berita Di Mana (Where). Di Aula Kampus II IAIN Sumatera Utara, kemarin pagi telah dibuka dengan resmi oleh Rektor IAIN Sumatera Utara Prof. Dr. H. M. Yasir Nasution Pekan Olah Raga dan Seni IAIN Sumatera Utara.
· Teras Berita Kapan (When). Kemarin pagi dengan bertempat di Aula Kampus II IAIN Sumatera Utara oleh Rektor IAIN Sumatera Utara telah dibuka Pekan Olah Raga dan Seni IAIN Sumatera Utara.
· Teras Berita Mengapa ata Bagaimana (Why dan How). Untuk meningkatkan kreatifitas Mahasiswa, kemarin pagi oleh Rektor IAIN Sumatera Utara telah dibuka Pekan Olah Raga dan Seni IAIN Sumatera Utara.
Itulah teras berita dari pengembangan 5W 1H. Pengembangan macam teras berita tujuanya untuk memberi variasi kepada surat kabar. Penulisan teras berita yang beragam akan dapat menghindarkan keseragaman (monoton) yang menyesakkan terdapat dalam wajah sebuah surat kabar.
Teknis Menulis Tubuh Berita
Jika teras berita telah dirumuskan maka akan mudah dalam meneruskan penulisan berita. Walaupun relatif mudah dalam membuat tubuh berita harus diperhatikan kesatuan di dalam gaya menulis (“unity in news style”). Harus diperhatikan pula penulisan bahasa jurnalistik, harus lugas dan harus dipegang lima pegangan pokok, yakni:
1. Laporan berita harus menyeluruh
2. Ketertiban dan keteraturan mengikuti gaya menulis berita
3. Tepat penggunaan bahasa dan tata bahasa
4. Ekonomi kata harus diterapkan
5. Gaya penulisan harus hidup, punya makna, warna dan imaginasi.
Uraian ini menggambarkan gaya dan teknik penulisan dapat dipelajari. Seorang wartawan harus banyak membaca dan membandingkan tulisan dan gaya yang ada. Banyak membaca diperlukan untuk memperkaya khasanah kata-kata dan ungkapan yang termasa.
Teknik Menulis Kubu Berita Karangan Khas ( Feature)
Para jurnalis yang sudah lama berkecimpung di dunia jurnalistik tahu bahwa kadangkala dalam sebuah peristiwa tidak hanya berupa satu buah kejadian saja. Bisa jadi dalam sebuah peristiwa terdiri dari banyak fragmen-fragmen kejadian yang layak diberitakan. Di dalam teknik penulisan berita langsung (straight news), jurnalis akan merangkum semua fakta-fakta itu ke dalam sebuah berita lempang dan singkat. Ini biasanya terjadi pada media-media yang menuntut aktualitas yang tinggi seperti koran, radio, TV dan internet. Namun media yang tidak begitu diikat oleh waktu seperti tabloid mingguan atau majalah bulanan, jika mereka ikut-ikutan menulis seperti ini, tentu medianya tidak akan laku karena sudah basi. Karena itulah mereka harus menggali berita dari sudut pandang yang unik dengan tema yang awet alias tak lekang oleh waktu.
Teknik Penulisan Berita Komprehensif
Bentuk laporan surat kabar masa kini berkembang karena tuntutan keingin tahuan masyarakat yang meningkat. Dalam laporan surat kabar masa kini (modern news reporting) berbentuk interpretatif reporting dan investigative reporting. Walaupun begitu patokan 5W 1H tetap digunakan untuk penulisan laporan ini. Namun sebelum menjelaskan laporan komprehensif , baik kita ketahui tentang “jurnalistik pembangunan” (development journalism).Amitha Chowdry pencetus konsep jurnalisme ini menyatakan bahwa wartawan harus punya tanggung jawab untuk mendukung usaha pembangunan negara.
Teknik Menulis Tajuk Rencana
Dalam surat kabar biasanya ada satu halaman penuh yang berisi pendapat dan opini. Pemisahan ini dilandaskan kepada praktek jurnalistik , untuk memisahkan fakta dan opini. Dalam bahasa Indonesia editorial disebut dengan tajuk rencana. Di Inggris dan negara jajahan Inggris tajuk rencana disebut “leader”. Kamus Purwadarminta menyebut tajuk rencana sebagai induk karangan pada surat kabar atau majalah. Sedangkan arti kata sebenarnya tajuk rencana adalah mahkota. Tidaklah salah disebutkan mahkota karena merupakan mahkota dari surat kabar atau majalah.
Jelasnya dalam tajuk rencana terdapat:
1. Pendapat;
2. Logis;
3. Singkat;
4. Menarik;
5. Bertujuan mempengaruhi pendapat.
Tajuk rencana berisi pendapat redaksi dan pemodal surat kabar yang bersangkutan. Penulis tajuk rencana biasanya Pimred atau redaktur senior yang terpercaya dan mengetahui kebijakan pemberitaan dan surat kabarnya.
Para ahli menyebutkan empat fungsi tajuk rencana:
1. Menjelaskan berita,penulis tajuk rencana menjelaskansuatu berita atau peristiwa, seperti apa arti kebijakan pemerintah yang diambil dan apa akibatnya bagi masyarakat.
2. Mengisi latar belakang, penulis memberi kaitan antara berita dengan kenyataan social
3. Meramalkan masa depan, dengan analisa yang disajikan penulis dapat meramalkan masa depan
4. Meneruskan suatu penilaian moral, penulis memberi suatu penilaian dan sikapnya atas kejadian.
Berikut ini bentuk-bentuk tajuk rencana:
1. Yang bersifat memberi informasi semata,bentuk ini jarang ditemui, bila ada karena sipenulis belum mengetahui kebijakan surat kabarnya
2. Yang bersifat menjelaskan, tajuk ini hampir serupa dengan interpretasi yang memberikan penjelasan kepada suatu berita atau peristiwa
3. Yang bersifat memberikan argumentasi. Umumnya bersifat analitis , memberi argumentasi mengapa terjadi suatu hal dan apa akibatnya
4. Yang bersifat menjuruskan timbulnya aksi, sipenulis ingin menjuruskan timbulnya tindakan secara cepat.
5. Yang bersifat jihat. Tajuk ini berturut-turut terbitnya dan bertujuan mengadakan perubahan.
6. Tajuk yang membujuk .bujukan secara halus kepada pembaca untuk mengambil tindakan atau membentuk pendapat umum
7. Yang bersifat memuji
8. Yang bersifat menghibur.
Sebuah berita ditulis tidak hanya karena merupakan peristiwa besar. Lebih dari itu berita disampaikan terutama melalui tulisan merupakan bagian dari kerja jurnalistik menyampaikan informasi penting bagi masyarakat. Dengan informasi ini dalam bentuk paket berita masyarakat bisa memahami apa yang terjadi di sekitarnya dan bertindak berdasarkan informasi dari media massa itu. Berita adalah segala sesuatu yang terkait waktu dan menarik perhatian banyak orang dan berita terbaik adalah hal-hal yang paling menarik yang menarik sebanyak mungkin orang (untuk membacanya). Berita mempunyai criteria. Meliputi: a). Penting, b). Baru terjadi, bukan peristiwa lama, c). Unik, bukan sesuatu yang biasa, d). Asas keterkenalan e). Asas kedekatan, f). Magnitude dan g). Trend.
Macam-macam berita meliputi: Dari segi sifatnya, kita kenal dua macam: Hard News dan Soft News. Dari segi bentuknya, Soft News masih bisa kita perinci lagi menjadi dua: News Features dan Features. Feature adalah tulisan kreatif yang terutama dirancang untuk memberi informasi sambil menghibur tentang suatu kejadian situasi atau aspek kehidupan seseorang”. Kamus Purwadarminta menyebut tajuk rencana sebagai induk karangan pada surat kabar atau majalah. Sedangkan arti kata sebenarnya tajuk rencana adalah mahkota. Tidaklah salah disebutkan mahkota karena merupakan mahkota dari surat kabar atau majalah.